top of page

Setsugekka

Perguruan cenayang di Jepang dibagi menjadi dua, yaitu Setsugekka dan Kachoufugetsu. Yang menjadi setting dari grup ini adalah perguruan putra Setsugekka di Sakuramachi.

 

Selain Walikota dan beberapa keluarga tertua di Sakuramachi, tidak ada yang mengetahui situasi asli Jepang dan hakikat sebenarnya dari Perguruan Setsugekka di Sakuramachi. 

 

Perguruan Setsugekka berada di daerah gunung Kawasan Timur, tersembunyi di balik tabir konstelasi Pelindung gubahan Abe no Seimei. Pada masyarakat awam, Perguruan Setsugekka diberitakan sebagai kompleks perguruan kuno biasa untuk keluarga-keluarga bangsawan tua di Jepang.

 

Hampir semua siswa direkrut melalui jalur undangan dan/atau rekomendasi. 

​

Di kalangan cenayang sendiri, muncul dua pendapat berbeda terkait Perguruan Setsugekka dan Kachoufugetsu– positif dan negatif. Ada yang memang memasukkan ahli waris mereka kesana untuk mendapatkan prosesi Kamimusubi, tapi ada juga yang menganggap jadi siswa di sana adalah penghinaan.

Screenshot_2.png

Ruangan Kelas. Interior dan eksterior bangunan warisan era Showa.

Screenshot_5.png

Gudang tempat penyimpanan alat dan artefak gaib. Ada ladang dan kebun yang diurus siswa.

Screenshot_4.png

Informasi umum terkait Setsugekka dan Kachoufugetsu:

  • Terdiri dari tiga tahun ajaran. Dibagi menjadi pelajaran biasa (Kelas Pagi) dan praktik gaib (Kelas Malam).

  • Kelas pagi berisi pelajaran SMA pada umumnya seperti matematika, sejarah, bahasa, dan sebagainya. Bagi Cenayang yang lulus tepat waktu tiga tahun, akan mendapatkan ijazah SMA yang bisa dipakai untuk mendaftar Universitas. 

  • Di Kelas Malam, seluruh pelajaran terpusat pada kegiatan Cenayang dan Alam Gaib, lalu diajarkan juga teknik bertarung dan seni tradisional dari Timur. 

  • Diajarkan juga ilmu dan teknik gaib yang dapat membantu Cenayang, seperti membuat perisai pelindung, meditasi, atau meramal. Kelas teknik gaib ini bervariasi. 

  • Para siswa, baik manusia maupun Youkai mengikuti kegiatan perguruan  dengan tertib untuk menumbuhkan  ̶c̶i̶n̶t̶a̶ ̶ kebersamaan.

  • Siswa Youkai wajib mengikuti Kelas Pagi. 

  • Para siswa melakukan patroli rutin di sekitar Sakuramachi. Siswa juga sering keluar dari Sakuramachi untuk mengatasi bencana dari  Sobekan yang berada di Tokyo, ataupun di luar Tokyo.

  • Para klien dari luar, mulai dari politisi sampai masyarakat awam, banyak yang meminta bantuan ke Setsugekka. Perguruan akan menugaskan siswa-siswa untuk memenuhi permintaan tersebut.

  • Permintaan yang diterima bervariasi mulai dari meramal, investigasi sampai pengusiran setan dan penanganan Sobekan.

  • Setsugekka dan Kachoufugetsu terkadang melakukan kegiatan dan misi bersama. Ada persaingan di antara keduanya yang dilatari oleh ego laki-laki dan rasa iri karena Kachofugetsu sudah lebih dulu sukses (serta mendapat bantuan dana pemerintah lebih banyak.) 

  • Siswa Youkai tidak terpengaruh dengan tahun ajaran dan tetap berada di perguruan meski sudah melewati tiga tahun. Youkai baru dianggap ‘lulus’ apabila mati, tercemar total, kabur keluar, atau mengikuti Cenayang yang lulus sebagai Shikigami/Shikioji-nya. 

  • Youkai juga dapat ‘lulus’ apabila dipinang menjadi pasangan Kamimusubi dengan Cenayang di luar perguruan.

  • siswa Cenayang yang berhasil menjalani Kamimusubi dengan siswa Youkai diperbolehkan untuk ‘lulus’ meskipun belum genap tiga tahun di Setsugekka. Cenayang yang lulus prematur akan dipekerjakan oleh negara, namun tidak mendapat ijazah SMA.

  • Siswa Cenayang boleh tetap tinggal meskipun sudah menjalani Kamimusubi, dan lulus di tahun ketiga seperti siswa SMA biasa. 

  • Siswa yang sudah menjalani Kamimusubi dianggap lebih senior dan bertanggungjawab lebih berat dibanding siswa biasa, terlepas dari usia dan tingkat kelas. 

  • Siswa Cenayang yang gagal menjalani Kamimusubi akan lulus di tahun ketiga. 

Asrama. Siswa Cenayang dan Youkai digabung. Pemisahan berdasarkan dominan Yin-Yang.

Lingkungan Setsugekka:

 

Jarak dari Perguruan Setsugekka ke kota Sakuramachi sekitar satu jam dengan jalan kaki. Medannya sangat rumit karena masyarakat awam seringkali disesatkan oleh tabir pelindung perguruan. Namun murid-murid dan tamu perguruan bisa menempuh perjalanan dengan lebih mudah. 

 

Youkai di Sakuramachi yang bukan siswa biasanya menghindari Perguruan. Youkai dari luar Sakuramachi yang mendekati Perguruan tanpa alasan jelas akan langsung ditangkap. 

 

Murid boleh menggunakan sepeda sebagai alat transportasi, namun tidak boleh menggunakan kendaraan bermotor. Siswa diizinkan berlalu-lalang antara sekolah dan kota dengan maksud melayani masyarakat, namun harus membuat laporan apabila pergi di luar jam malam. 

 

Perguruan berada di kompleks bangunan lama yang terletak di tengah hutan, penuh dengan bunga-bunga indah dan tanaman. Komplek perguruan terdiri dari beberapa gedung kayu dengan fungsi masing-masing (perpustakaan, gudang, ruang meditasi, dan sebagainya dipisah).

​

Meskipun bangunannya sudah tua, namun terpelihara dengan baik. Ada beberapa peralatan modern seperti kulkas, telepon dan sinyal internet. Sinyal internet jauh lebih sulit daripada di kota Sakuramachi.

​

Terdapat fasilitas perguruan pada umumnya seperti kolam renang kecil, gym, perpustakaan lapangan olahraga, dan sebagainya. Apabila tidak diberitahukan sebaliknya, maka sebagian besar guru pelajaran pagi dan staff perguruan seperti tukang kebun adalah Katashiro (boneka kertas) pelayan milik Kepala perguruan.

​

Murid harus meminta izin khusus untuk membawa hewan peliharaan. Izin ini dibeli melalui Shop. 

 

Bangunan asrama juga terbuat dari kayu. Bangunan Asrama sisi kiri dihuni oleh Dominan Yang dan sisi kanan dihuni oleh Dominan Ying. Kedua sisi memakai fasilitas yang sama namun jadwalnya dipisah. Pemisahan hanya dilakukan melalui Dominan Ying-Yang, sehingga siswa Cenayang dan Youkai bisa berbagi kamar. Kebanyakan siswa Youkai mungkin lebih suka tinggal di dalam hutan daripada di kamar mereka. 

 

Guru-guru tinggal di asrama. Kepala Sekolah tinggal di bangunan sendiri, yang juga dipakai untuk pertemuan dan tamu-tamu penting. Alumni biasa yang kebetulan menginap biasanya menumpang di asrama siswa. 

 

Terdapat dapur, ruang makan ruang cuci, onsen kecil dan fasilitas-fasilitas sederhana lainnya untuk asrama. Meskipun terdapat pelayan Katashiro, namun ada  jadwal giliran masak dan bersih-bersih untuk para siswa.

 

Para siswa boleh mengurus kebun, taman dan ladang kecil yang berada di sekitar perguruan. Di dalam hutan ada kuil-kuil tua yang kadangkala dipakai siswa secara rutin untuk meditasi, latihan, bahkan bolos.

Screenshot_3.png
00:00 / 00:48

© 2023 KWAIDAN 

bottom of page